Peran partisipasi masyarakat dalam pengalokasian anggaran publik Kupang merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan anggaran publik yang dialokasikan dapat lebih efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata.
Menurut Bambang Widjojanto, mantan Deputi Komisi Pemberantasan Korupsi, “Partisipasi masyarakat dalam pengalokasian anggaran publik sangat penting untuk mencegah praktik korupsi dan nepotisme. Masyarakat yang terlibat secara aktif dalam pengawasan anggaran publik akan membuat para pejabat lebih berhati-hati dalam pengelolaan anggaran tersebut.”
Namun, sayangnya, dalam beberapa kasus di Kupang, partisipasi masyarakat dalam pengalokasian anggaran publik masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam pengawasan anggaran publik.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, tingkat partisipasi masyarakat dalam pengalokasian anggaran publik di Kupang masih rendah, hanya sekitar 30%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum terlibat secara aktif dalam pengawasan anggaran publik di daerah tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya peran partisipasi dalam pengalokasian anggaran publik. Melalui sosialisasi dan edukasi yang intensif, diharapkan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam pengawasan anggaran publik di Kupang.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Anies Baswedan, Menteri Keuangan, “Partisipasi masyarakat dalam pengalokasian anggaran publik bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama untuk memastikan anggaran publik digunakan secara transparan dan akuntabel.”
Dengan demikian, melalui peran partisipasi masyarakat yang aktif dalam pengalokasian anggaran publik Kupang, diharapkan pembangunan daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien demi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.